Teknologi sistem Virtual Private Network merupakan teknologi yang memanfaatkan jaringan publik yang tentunya sangat rawan terhadap pencurian data. Untuk itu, Virtual Private Network menggunakan metode enkripsi untuk mengacak data yang lewat. Dengan adanya teknologi enkripsi, keamanan data menjadi lebih terjamin. Walaupun ada pihak yang dapat menyadap data yang melewati internet bahkan jalur Virtual Private Network itu sendiri, namun belum tentu dapat membaca data tersebut, karena data tersebut telah teracak. Jadi, confidentially ini dimaksudkan agar informasi yang ditransmisikan hanya boleh diakses oleh sekelompok pengguna yang berhak.
Teknologi VPN memiliki kemampuan untuk melakukan autentikasi terhadap sumber-sumber pengirim data yang akan diterimanya. Virtual Private Network akan melakukan pemeriksaan terhadap semua data yang masuk dan mengambil informasi dari sumber datanya. Kemudian, alamat sumber data tersebut akan disetujui apabila proses autentikasinya berhasil. Dengan demikian, Virtual Private Network menjamin semua data yang dikirim dan diterima berasal dari sumber yang seharusnya. Tidak ada data yang dipalsukan atau dikirim oleh pihak-pihak lain.
Jadi semua koneksi diatur oleh Virtual Private Network Server sehingga dibutuhkan kemampuan Virtual Private Network Server yang memadai agar koneksinya bisa lancar. Yang dilakukan Virtual Private Network pertama, Virtual Private Network Server harus dikonfigurasi terlebih dahulu kemudian di client harus diinstall program Virtual Private Network baru setelah itu bisa dikoneksikan. Virtual Private Network Client akan membuat semacam koneksi virtual/maya sehingga akan muncul Virtual Private Network adapter network semacam network adapter (Lan Card) tetapi virtual/maya. Tugas dari Virtual Private Network Client adalah melakukan authentifikasi dan enkripsi/dekripsi.
